Konten [Tampil]
Bismillaahirrohmaanirrohim ...
Halo Man-teman...
Kamu pada suka nggak sih sama sesuatu
yang unik? Misalkan undangan pernikahan unik. Kado unik, printilan untuk foto
yang unik memiliki kesan vintage, yang semacam itu? Kalau aku sih suka banget
karena ada aura “beda” dan produk yang serupa serta punya nilai seni yang indah.
Seperti yang pernah diperlihatkan oleh sosok pasangan suami istri yang tak lain
adalah kenalanku. Eh, lebih tepatnya putra dari temannya Ma’e saat sekolah.
Namanya Mas Huda dan Mbak Dewi. Mereka yang
suka meracuniku bisa membuka bisnis, walaupun jadi reseller atau memang
menawarkan jasa yang kumiliki sesuai kemampuanku. Mengingat mereka punya bisnis
dalam bidang Handycraft khususnya untuk undangan, baik undangan pernikahan,
undangan ulang tahun, khitanan, dan semacamnya. Selain itu, keduanya juga
menjajakan printilan untuk objek tambahan bagi fotografer seperti bunga kering,
tali rami serta ada soufenir, sablon tas, buku tamu dan masih banyak lagi.
Jika mengingat perjalanan berbisnis dari
Mas Huda dan Mbak Dewi ini, aku udah ambil beberapa hal untuk motivasi diri
sendiri supaya memiliki #ResolusiBisnis2019 dan #IniSaatNya bisa
eksekusi setiap impian untuk berbisnis bisa tercipta sesungguhnya, dan bukan
angan-angan lagi. Nah, kali ini aku mau berbagi kisah dari Pasangan Suami Istri
ini yang membuatku tertarik terjun dalam bisnis yang sama dengan mereka.
Bekerja dari Rumah
Hal ini berawal setelah Mbak Dewi memutuskan
untuk resign dari tempat kerja sekaligus pindah domisili ke rumah
suaminya – Mas Huda, dia memikirkan bagaimana caranya supaya dia bisa tetap
beraktifitas dan bekerja dari rumah sekaligus tetap menjadi IRT. Jadi, walaupun
bisa berkumpul bareng keluarga, dia mampu menghasilkan sesuatu yang berguna dan
tentunya yang memberikan income.
Belajar dari pekerjaan sebelumnya sebagai
editor sebuah majalah dan sering menerima jasa desain undangan, Mbak Dewi pun
mulai merintis bisnisnya dari awal setelah mendapatkan pesanan 1000 undangan
gulung dari temannya. Dari situlah, Mbak Dewi bersama sang suami membuat aneka
kreasi dari barang-barang sekitar yang menghasilkan sesuatu yang unik. Termasuk
pada produk handycraft yang dipilih.
![]() |
Mbak Dewi yang berbaju bunga-bunga |
Seperti di undangan gulung vintage
dia memberikan variasi pada bentuknya seperti model kertas sayembara, untuk
gulungannya pakai kayu bambu dan pinggirnya dikasih biji pohon karet. Kemudian undangan
dimasukkan ke mika tebal yang siap kemas kepada para pemesan. Itu adalah
sedikit cuplikan produk yang dihasilkan dari handycraft yang dibuat oleh
Mayar Shopping yang tak lain adalah nama bisnis dari Mbak Dewi dan Mas
Huda.
Nah, di awal-awal Mbak Dewi membuka
bisnisnya tersebut aku diminta untuk ikut mendesain undangannya. Entah di cetak
di tempat kerjaku atau di Jember, kadang aku masih bantu-bantu editing sebelum
proses produksi. Karena hal itulah Mbak Dewi dan Mas Huda sering meracuniku “kenapa
nggak buka bisnis sendiri aja? Memanfaatkan peluang dan passion yang
dimiliki”.
Setelah mendapatkan pesanan 1000
undangan, dan ada konsumen yang memesan biji karet serta tali rami, daun kering,
tercetuslah sebuah ide dari Mbak Dewi “Kenapa nggak diseriusi aja bisnis ini
ya,” begitu pikirnya. Dari situlah keduanya mulai fokus membangun bisnis handycraft-nya
hingga saat ini.
Mbak Dewi juga mengatakan, modal awal
yang digunakan adalah berbekal keberanian dan juga kenekatan. Dia nggak punya
modal khusus untuk finansial menjalankan bisnis tersebut. Jadi misalkan ada
yang pesan, dananya juga dari 50% uang muka yang diberikan oleh konsumen untuk
modal bahan baku produk yang akan dibuat.
Selama proses produksi, Mbak Dewi dan Mas
Huda bekerjasama dengan dibantu tetangga sekitar rumah mereka. Menurut Mbak
Dewi sebagai penggagas adanya Mayar Shopping ini, sebuah kerajinan itu
tergantung dengan tangan pembuatnya. Beda tangan ya beda pula kreasinya. Apalagi
kalau nggak rajin juga nggak akan jadi produk handycraft yang dibuat.
![]() |
Produknya sudah sampai luar negeri |
Oh iya, produk dari bisnis Mbak Dewi ini
dipasarkan dengan mengandalkan sosial media dari Facebook, Fanspage, Instagram,
Whatsapp dan salahsatu marketplace. Yang tak kalah lain marketting
dari mulut ke mulut. Jadi, misalkan ada 1 orang yang pesan undangan, maka orang
tersebut kadang membagikan dimana ia memesan produk tersebut. Kemudian orang
lain akan lebih tahu siapa itu Mayar Shopping dan ingin memesan produk
dari sini.
Menyoal tentang omset yang diperoleh di
tiap bulannya, Mbak Dewi mengatakan kalau dia bisa mendapatkan omset kotor hingga
2-3 juta rupiah per bulan. Pernah juga bisa lebih dari 4 juta, itu pun
tergantung pemesanan produk dari pelanggan. Semakin banyak juga akan menambah
omset yang didapatkan. Pun harga produk yang dipasarkan sangat terjangkau untuk
undangan pernikahan gulung, bervariasi dari 3000 sampai 5000 rupiah. Berbeda pula
untuk buku tamu undangan yah, hheee,
“Nggak usah takut barang nggak laku. Mungkin sekarang nggak, tapi mana tahu besok. Selagi mau berusaha, pasti ada jalan” – Dewi Uji Priyanti
Back to the Reality #IniSaatNya #ResolusiBisnis2019
Dari cuplikan perjalanan bisnis dari Mbak
Dewi di atas, membuatku mengingat lagi passion apa yang bisa dijadikan
ladang bisnis. Selain itu, memperhatikan beberapa hal yang bisa menunjang
kegiatan tersebut supaya tercapai Resolusi Bisnis di Tahun 2019 ini.
Ragam bisnis
Kalau lihat dari hobi, aku pengen banget
buka bisnis kuliner. Seperti makanan dengan sistem Delivery Order. Mengingat
sekarang apa-apa bisa cukup andalkan sama smartphone untuk pesan, lalu
produk bisa di antarkan.

Hal tersebut juga berdasarkan pengalaman
di tempat kerja, saya sering dipercaya teman se-devisi untuk membuat masakan
untuk dimakan berdua. Atau diminta untuk masak ini itu untuk disantap bersama
di tempat kerja. Karena satu hal, emang suka masak tapi ya kurangnya di alatnya
yang belum lengkap aja. Kecuali udah menentukan mau bikin bisnis kuliner
tertentu yang hanya membutuhkan alat seadanya. Ya kalau bisa lengkap sih, hahaa
Bisnis kedua yang terngiang adalah jasa
desain logo, desain undangan, desain kartu nama, desain brosur, banner, order
pop up. Kalau hal itu ya berdasarkan pengalaman yang udah aku dapatkan dari
tempat kerja pun berbekal dari perjalanan membuka bisnis dari Mbak Dewi.
Bingung cari Pemasok Bahan untuk Produk?
Nah, kadang tuuh ada kendala cari pemasok untuk kebutuhan penunjang produksi dari produk yang akan dibuat, apalagi kalau perlu beberapa bahan untuk keperluan bisnis. Maunya kan cari yang harga lebih miring namun dapat paket banyak. Dan ternyata ada loh e-commerce yang memiliki layanan sebagai supplier yang juga sebagai Pusat Grosir Online untuk produk penunjang kebutuhan bisnis. Emang seperti apa sih e-commerce tersebut?

Visi dan Misi Ralali.com
Kemudahan
membeli barang di Ralali.com
See yaaa

Kenalan dengan Ralali.com
Ralali.com adalah
sebuah B2B Marketplace (bussiness to bussines) yang mana di
sini tempatnya suppier atau pemasok untuk beragam usaha dari
pemilik bisnis seperti kuliner, otomotif, beauty, bangunan,
elektronik, perangkat keras untuk komputer, dekorasi, kesehatan, mesin dan
industri, jasa, dan lain sebagainya yang terpercaya sesuai usaha yang
kita miliki melalui website Ralali.com

Dibalik nama Ralali.com
Mungkin kamu tidak asing dengan kata "Ralali". Yap, kata
ini diambil dari ungkapan bahasa Jawa yang asalnya "Ora Lali",
yang mana artinya "Tidak Lupa" atau "Tak Terlupakan".
Visi dan Misi Ralali.com
Ralali.com memiliki visi untuk menjadi sebagai platform bisnis
yang menghubungkan dan memberikan solusi bagi para pebisnis melalui teknologi
digital.
Sedangkan misinya sendiri adalah menjembatani pebisnis melalui
teknologi digital dengan mengembangkan teknologi yang handal dan user-friendly yang
dapat dijadikan platform bisnis unggulan berkelas dunia, mengembangkan SDM
dalam bidang teknologi digital dan bisnis, serta membangun ekosistem pebisnis
dalam Ralali.com
Nah, memang benar prestasi yang telah banyak di raih Ralali.com
menjadi bukti bahwa marketplace ini sudah banyak dikenal oleh
para pebisnis dalam menyuplai kebutuhan barang untuk bisnis mereka. Yang mana
pihak Ralali.com telah banyak menggugah para pebisnis bertemu penyuplai produk
dari satu website di Ralali.com

Kemudahan
membeli barang di Ralali.com
1. Websitenya mudah diakses tapi jangan lupa bikin akun dulu
dan diaktifin ya
2. Ada banyak produk yang ingin dibeli secara grosir
berdasarkan jenis bisnis yang kita miliki
3. Dapat menyortir produk yang masuk kategori berdasarkan
wilayah tertentu atau spesifikasi lainnya.
4. Proses pembayaran yang aman dan terpercaya pastinya.
5. Ada beberapa promo menarik setiap harinya yang bisa
dimanfaatkan untuk pembelian produk yang diinginkan
6 . Jika ada kendala jangan sungkan-sungkan tanya sama
Customer Servicenya loh ya, hehhee
Nah, sekarang adakah di antara kamu sedang mencari bahan
produksi untuk usaha kamu dalam bidang tertentu, atau akan mewujudkan
#ResolusiBisnis2019 yang sudah kamu rencanakan sejak awal tahun. Yuk
#IniSaatNya kamu, pun aku juga untuk take action untuk
membeli keperluan barang produksi melalui Ralali.com
By the way, kamu punya usaha apa nih? bisikin di kolom
komentar ya. Atau yang mau kenalan langsung sama Ralali.com bisa kepoin
informasi kontaknya di bawah artikel ini ya. Semoga artikel tentang Sebuah
Inspirasi dari Pengusaha Handycarft dan Resolusi Bisnis di Tahun 2019 ini
bisa bermanfaat. Jangan lupa tinggalkan komentar kamu, ya.
See yaaa
Mbak Ruroh
Twitter : @ralalicom
Instagram : Ralalicom
Facebook : Ralalicom B2B
Marketplace
Phone : 021 – 3005 2777
Email : info@ralali.com
Jadi inget, diriku ini veteran crafter, jualan souvenir wedding juga dulu.
BalasHapusSekarang craftingnya buat konten Yucup aja deh, hihi
Ralali.com memang sangat inspiratif ya... Bisa dijadikan acuan untuk merencanakan sebuah bisnis. TFS ya mbak Ruroh semoga menang kontesnya.
BalasHapusAku juga nyiapin souvenir. Bikin sendiri juga. Buat nikah. Tapi kalo ada orang yg mau beli, ya kujual. Hahaha.
BalasHapusMental bisnisku belum muncul iiiiih. Semuanya masih dilakuin suka2
Pernah sih dulu jalanin bisnis semacam itu saat perkembangan dunia maya belum sepesat sekarang. Gak bertahan karena kesulitan masarinnya. Boleh nih dicoba lagi...thx inspirasinya..
BalasHapusUnik deh ide bisnisnya. Zaman sekarang orang-orang udah makin kreatif dengan undangan, bisa desain back to nature pake tali-tali rami segala hehe
BalasHapusMantab yah kak, skrg ada B2B yang dapat menghubungkan supplier dgn konsumen secara praktis dan cepat, hehe.
BalasHapusudah sering denger ralali tp belum pernah belanja di sini.
BalasHapusSalut bagi yg tekun di bisnis handycraft. Butuh napas panjang dan managemen yang bagus.
BalasHapusKata orang, memulai bisnis atau usaha bagusnya dari sesuatu yang kita sukai atau hobi. Maka itulah pasion kita, Mbak Rohmah.
BalasHapusAyo, smeangat gali pasionnya dan berbisnis, Mbak.
Kangen sama bebikinan kreasi cantik begini...
BalasHapusJaman dulu sekolah, aku suka banget bikin sesuatu yang (menurutku) unik.
Bukan untuk dijual, untuk dikirim-kirimin ke temen sebagai kartu lebaran atau surat menyurat.
jaman dulu masih heiitts yaa...
klo biacara bisnis, akupun bingung mau bisnis apa, tapi secara tidak langsung aku juga pgn punya usaha sampingan,, semoga kelak aku bisa berbisnis sendiri. Aminnn
BalasHapusAku juga pernah dapat undangan yang unik dan biasanya aku simpan agar bisa dipandang-pandang lagi.
BalasHapusBaidewei, dulu masih belum paham apa itu Rarali.
Tapi makin sering baca review seperti ini wawasan jadi ikut bertambah...
Aku waktu belum kuliah juga sempat pengen bisnis kuliner dengan sistem pesan antar. Waktu itu aku ingin bisa kayak ojek online sekarang, bisnis pesan antar makanan. Sudah sempat memikirkan konsep yang ingin dilakukan, sayangnya aku harus kuliah merantau jadi idenya hanya sekadar ide. Apalagi sekarang sudah ada ojol di sekitar rumah
BalasHapusSekarang biarpun dirumah aja udah bisa punya bisnis dong ya apalagi udah ada Ralali.com kan hhi
BalasHapusEnychan
Mga resolusi nya terwujud ya mbak. Aamiin
BalasHapusAku sedang bepajar desain video undangan yang unik nih 😀
BalasHapus